Minat wisatawan ke kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), terutama ke Gunung Bromo sangat tinggi.
Pemberangkatan melalui Desa wisata Wringinanom di Kecamatan Poncokusumo saja, ada sekitar 100 jeep per hari.
Jumlah itu belum termasuk keberangkatan dari titik lain di Poncokusumo maupun daerah lain di luar Kabupaten Malang.
Di Desa Wisata Wringinanom (Dewi Anom) terdapat setidaknya empat paket yang menuju wisata skala nasional tersebut.
Yakni Bromo dan Tubing 2 day 1 night (2D1N), Bromo – Tubing – eduwisata 3D2N, private trip Bromo midnight, serta Ranu Kumbolo Camping Ceria.
Untuk paket private trip Bromo midnight dipatok tarif Rp 350 ribu per orang.
Mereka sudah mendapatkan fasilitas penjemputan area Kota Malang PP, jeep tour Bromo, tiket wisata, BBM, driver, parkir, tour guide, dan dokumentasi foto.
”Setiap hari pasti ada yang ke Bromo. Kalau paket 2D1N itu biasanya ramai ketika akhir pekan,” ujar Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dewi Anom Galuh Prasetyo beberapa waktu lalu.
Galuh menyebutkan, di Desa Wringinanom terdapat sekitar 150 jeep yang dimiliki oleh warga dan disewakan.
“Rata-rata, setiap hari ada 100 jeep yang naik ke atas. Jika per jeep dinaiki maksimal lima orang, per hari ada 500 orang,” kata Galuh.
Beberapa waktu lalu Dewi Anom masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Dengan predikat tersebut, Galuh bersama timnya akan terus berupaya meningkatkan promosi paket-paket wisata yang sudah disusun.
Sebab selain pendakian ke Bromo, terdapat berbagai wisata yang menarik perhatian pengunjung.
Seperti petik jeruk, river tubing, hingga wisata edukasi pembuatan sandal dari eceng gondok. (yun/dan)
sumber : radarmalang.jawapos.com/wisata-kuliner/814888709/wisata-bromo-laris-sehari-100-jeep-wringinanom-poncokusumo-malang-masuk-wisata-tnbts?page=2